Selasa, 22 Desember 2009

Makhluk Mulia Bernama Ibu

Belum lagi ada cikal bakalku
engkau telah ku buat susah di setiap tetamumu
pun saat ku melekat di rahimmu
kau derita keanehan akibat ulahku
Semua itu tak membuatmu membenciku
Justru engkau berkata,
"Anakku, aku menunggu kedatanganmu."
Saat aku semakin memberatkan jalan nafas dan tidurmu
"Anakku, aku merindukan kehadiranmu."
tak pernah sedikitpun engkau mengeluh
Saat aku merobek menyakitimu
"Alhamdulillah, selamat datang buah hatiku."
air mata bahagia kau ungkap penuh haru
Saat tangisku mengusik hari-hari damaimu
kau sentuh aku dengan lembutmu
Saat aku tumbuh dengan didikan tanganmu
kau kecup keningku
Saat aku mulai mengenal duniaku
kau terus mengarahkanku,
"Anakku, jangan berbelok ke situ, itu jalan buntu."
Saat aku tumbuh dewasa dan menemukan pasangan hidupku*
petuahmu hangatkan jiwaku
sungguh engkau makhluk mulia ibu
aku mencintaimu

_Teruntuk Ibuku tercinta nun jauh di sana, selamat hari ibu."_
I Love you Mom, We Love you....

Diskusi Bersama Malam

Malam, kusampaikan kepadamu satu tanya
"Aku kenapa?"
Jangan kau buat aku berharap kepadanya
aku hanya ingin berharap kepada Tuhanku

Malam, kubisikkan kepadamu satu cerita
"Itu indah."
Jangan kau buat aku meratapi bayang semu
aku ingin yang nyata dari Tuhanku

Malam, perkenalkanlah
"Ini aku."
Jangan kau lukai mimpi-mimpiku

Malam,serukanlah satu mutiara kepadaku
"Innalloha ma'asshobirin."

Malam, dengarkanlah satu keyakinanku
"Bagaimana pun itu,
Bahagia itu kan bersamaku
hingga senjaku."

Rabu, 16 Desember 2009

Tak Mau Kalah Telak

Saat jiwa bergejolak
mata berkelopak, hati bengkak
ketakberdayaan menyeruak
terkapar bergeletak
ah, andai aku bisa menolak
pasti ku tolak
aku tak mau kalah telak
walaw tubuh tercabik koyak
aku tak mau kalah telak
aku tak mau kalah telak