Kamis, 28 Oktober 2010

“Sajak hati untuk kekasih"

Ketika Hati Merindu Surga

Tubuhku berdiri di atas pasir pantai
Pantai penantian yang kurasa semakin panjang
Kini hati bergulat penuh khawatir
Kalau-kalau ombak lautan hidup menyambarku
Lalu kubisikkan pesan kepada Sang Kuasa,
“Tuhan, aku merindu surga.”
Seketika ku dengar pesan cinta-Nya
Pada lembaran-lembaran kitabku
Ku pandangi penuh syahdu dengan jiwa bergetar hebat
“WaliRobbika fashbir.”
-Dan untuk Tuhanmu, maka bersabarlah.-
Sekerling mata, aku bergidik
Bingung tapi terharu
Ketika hati merindu surga
Jawaban sabar itu menjelma nyata
Bersandar sebuah kapal di pelabuhan tepi pantaiku
Siapakah gerangan?
Seorang raja tampan turun dengan gagahnya
Dari atas kapal bermuatan kargo sederhana
Ia mengajakku untuk ikut bersamanya
Menjadi seorang permaisuri di kerajaan cintanya
Mungkinkah ini?
Padahal mata telah lelah menangis
Menepis silau dunia fana dalam iklim kesendirian
Ketika hati merindu surga
Berlayarlah kapal bernahkoda cinta
Dengan berbekal niat menyempurna agama
Kita tembus samudera dunia
Dengan berharap keridhoan-Nya
Kita arungi gelombang samudera
Dengan rasa syukur bahagia
Kita torehkan jejak seorang hamba
Dengan membawa mimpi dan cita
Semoga berlabuh hingga ke surga