Minggu, 21 Februari 2010

Berujung pada Nista

Butiran pasir terkikis banyu
Menyentuh pusaran tak terganggukan
Berderu bersama ombak liar
Melintasi liku demi liku
Ah, Aku bukan pasir lagi sekarang
Aku air kuat tahan terpaan
Lalu air pun terhempas
Terbuang bersama angin pantai malam
Meliuk-liuk mengoyak dedaunan
Ah, aku bukan air lagi sekarang
aku angin petualang raya
Lalu bosan di atas awan
Kembalilah aku menjadi pasir
Namun tak ada yang mengenalku
Kembali aku kepada air
ia bahkan tak mengakuiku
Kembali aku kepada angin
pun sama adanya
Bertanya aku pada liat tanah
tentang siapa aku
Akhirnya aku tahu
Aku bukan siapa-siapa
bukan pula apa-apa
hanya sosok berujung nista

_Tentang seseorang yang tak teguh pendirian, terbawa begitu saja oleh arus buruk lingkungannya_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar